Pages

Jumat, 02 Desember 2016

PERMASALAHAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (HEWAN DAN TUMBUHAN) 




A.    Krisis Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia seharusnya merupakan tempat keanekaragaman hayati terkaya dunia. Pi negara kepulauan ini terdapat 515 spesies mamalia (12% dari total mamalia dunia), 25 ribu spesies tumbuhan berbunga (10% dari tumbuhan berbunga dunia), 1.500 spesies burung, 600 spesies reptilia, dan 270 spesies amfibi. Tidaklah berlebihan jika dunia menjuluki negara kita sebagai megabiodiversity country. Di bidang kelautan, Indonesia memiliki kekayaan jenis terumbu karang dan ikan yang luar biasa, termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia. Sementara itu, dalam hal kekayaan jenis ikan air tawar, Indonesia memiliki sekitar 1.400 jenis. Jumlah itu hanya dapat disaingi oleh Brasil. Tidak hanya fauna, negara ini juga diberkahi kekayaan flora yang berlimpah. Terdapat lebih dari 38 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi (memiliki akar, batang, dan daun) di bumi Indonesia. Jumlah itu menjadikan negeri ini sebagai lima besar negara yang memiliki kekayaan flora terbesar.
Sejarah geologi dan topografi Indonesia juga mendukung kekayaan dan kekhasan hayatinya. Misalnya, letak Indonesia dalam lintasan distribusi keanegaragaman hayati benua Asia, benua Australia dan peralihan Wallacea, adanya variasi iklim bagian barat yang lembab dan bagian timur yang kering sehingga mempengaruhi pembentukan ekosistem dan distribusi binatang dan tumbuhan di dalamnya. Di lain pihak, tingkat keterancaman dan kepunahan spesies di Indonesia juga tinggi. Di tengah anugerah yang berlimpah, kini kondisi keanekaragaman hayati kita terancam akibat dampak perubahan iklim, pembalakan hutan, perburuan liar, perkembangan industri, dan eksploitasi sumber daya semena-mena.
Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Departemen Kehutanan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat pada tahun 2008 mengadakan sosialisasi “pengenalan jenis tumbuhan dan satwa liar yang diperdagangkan” di hadapan instansi terkait, seperti petugas Karantina Pertanian, Bea Cukai, dan Kepolisian, di Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Direktur KKH, Dr. Tonny Soehartono, dalam presentasinya menyampaikan bahwa negara kita telah memanfaatkan sumber daya alam hayati termasuk tumbuhan dan satwa liar. Pemanfaatan sumber daya alam hayati yang tidak lestari dan berkelanjutan memiliki konsekuensi yang serius. Tonny menambahkan bahwa beberapa tumbuhan dan satwa liar saat ini cukup sulit dijumpai di habitat alami mereka.
Sejumlah tumbuhan liar juga menghadapi permasalahan serupa. Pengambilan secara tidak sah kantong semar klipeata (Nepenthes clipeata) di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam – Sintang, contohnya. Saat ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Kantong semar klipeata di TWA Bukit Kelam sudah lama menjadi target pengambilan dalam beberapa tahun terakhir karena nilai ekonominya yang tinggi di pasaran lokal dan nasional tanaman hias. Jika pengambilan ini terus berlanjut, kantong semar klipeata akan punah di habitat alaminya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ikan arwana dan kantong semar klipeata hanya dua contoh saja, sedangkan jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar lainnya sudah di ambang punah atau telah punah di alam. Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang saat ini diambang kepunahan, sedangkan harimau jawa telah dinyatakan punah hampir 3 (tiga) dekade yang lalu.
Dari kejadian diatas, jelaslah bahwa banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak lestari. Pengelolaan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar bukanlah pekerjaan yang mudah. Paling tidak ada dua hal penting agar pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar dapat lestari dan berkelanjutan, yaitu komitmen dan kemauan untuk mengubah pemahaman dan prilaku. Dua hal diatas mudah dikatakan, namun kenyataannya cukup sulit untuk dilakukan. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang terkait pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar.
Komitmen pemerintah termasuk aparat petugas kehutanan, karantina pertanian, bea cukai dan kepolisian untuk menegakkan peraturan tersebut sangat diperlukan. Dan hal ini perlu dibuktikan dengan pencapaian yang baik. Selanjutnya, masyarakat juga diharapkan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Peraturan tersebut ditetapkan untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di Indonesia, dan bukanlah untuk menghalangi setiap orang untuk berusaha di bidang tumbuhan dan satwa liar. Konservasi sumber daya alam hayati sejatinya berkaitan dengan cara berpikir dan prilaku. Masyarakat akan berupaya untuk menyelamatkan tumbuhan dan satwa liar jika memiliki pengetahuan yang cukup tentang lingkungan dan kesadaran akan krisis keanekaragaman hayati yang sedang dihadapi. Akan tetapi, ini bukanlah proses yang sederhana.
Data dan informasi yang disajikan juga mengindikasikan bahwa Indonesia sedang menghadapi krisis keanekaragaman hayati. Krisis keanekaragaman hayati yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor yang kadang saling berkaitan. Krisis keanekaragaman hayati adalah masalah nasional yang seharusnya disikapi secara menyeluruh. Setiap langkah yang kita ambil untuk menyelamatkan potensi keanekaragaman hayati sangat penting.
Ada dua penyebab kerusakan keanekaragaman hayati (biodiversity), yaitu penyebab utama dan penyebab sekunder:
    1.         Penyebab Utama
Ada dua penyebab utama kerusakan keragaman hayati secara besar-besaran:
a.       Kerusakan habitat yang berhubungan dengan proyek-proyek mega yang dibiayai secara internasional seperti pembangunan bendungan dan jalan bebas hambatan, serta kegiatan pertambangan dikawasan hutan yang kaya akan keragaman hayati.
b.      Kerusakan keanekaragaman hayati pada kawasan-kawasan budidaya adalah dorongan ekonomi dan teknologi untuk menggantikan keragaman dengan homogenitas pada sektor kehutanan, pertanian, perikanan dan peternakan. Revolusi hijau dalam pertanian, revolusi putih di perusahaan susu dan revolusi biru di sektor biru di sektor perikanan adalah revolusi-revolusi di mana keragaman hayati secara sengaja digantikan dengan keseragaman hayati han monokultur.

    2.         Penyebab Sekunder
a.       Tekanan populasi, penggusuran penduduk dan penggusuran keragaman hayati berjalan seiring, dan penduduk tergusur yang makin menghancurkan keragaman hayati adalah dampak tingkat kedua dari penyebab utama kerusakan seperti tersebut diatas.
b.      Dampak negatif intensifikasi di lahan pertanian dan perkebunan, erosi, kebakaran, pestisida dan pupuk anorganik menyebabkan pencemaran di daratan dan perairan sangat nyata menurunkan keragaman hayati.
c.       Pencemaran/polusi baik tanah, perairan maupun udara.
d.      Eksploitasi jenis tertentu secara besar-besaran.

Ada beberapa aspek permasalahan dalam usaha pengelolaan biodiversitas/keanekaragaman hayati di Indonesia, diantaranya adalah:
    1.          Aspek Pemanfaatan (Ekonomis)
-          Berbagai potensi pemanfaatan keanekaragaman hayati masih banyak yang belum diketahui.
-          Prinsip keseimbangan pendayagunaan keanekaragaman hayati belum diperhatikan, sehingga terdapat anggapan bahwa produktivitas tinggi identik dengan dominasi spesies tertentu (monokultur).
    2.          Aspek Pelestarian (Ekologis)
-          Belum adanya kontinuitas program pelestarian dan pengolahan keanekaragaman hayati bagi instansi/pemerintah.
-          Penelitian aplikatif tidak dipublikasikan kepada masyarakan luas.
    3.          Aspek Pendidikan (Edukatif)
-          Sosialisasi kepentingan keanekaragaman hayati belum optimal, sehingga belum menjiwai perilaku masyarakat maupun pengambil keputusan.
-          Sosialisasi keanekaragaman hayati belum melibatkan “informal leader” seperti ulama, tetua adat dan tokoh mayarakat lainnya sehingga issu ini belum membumi.
    4.          Aspek Kebijakan Pemerintah (Policy)
-          Belum ada mekanisme kontrol yang kuat oleh independen yang legitimate (LSM dan masyarakat lainnya).
-          Belum ada standart regional tentang monitoring method keberhasilan dan kemajuan usaha pelestarian keaneka ragaman hayati.
-          Belum adanya riset untuk menciptakan adanya mekanisme pendukung pendayagunaan jenis unggulan daerah.
-          Belum difokuskan program pelestarian ex situ/in situ pada semua instansi terkait.

B.     Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Tekanan berbagai kepentingan pemanfaatan hayati di banyak kawasan, mengancam kekayaan margasatwa Indonesia. Kepulauan Indonesia berupa alam sangat luas dan penting baik secara nasional, maupun internasional. Indonesia mempunyai tanggung jawab dunia dan nasional untuk memerhatikan secara sungguh-sungguh mengenai perlindungan. Kini lebih dari 350 daerah di Indonesia ditetapkan untuk konservasi, meliputi upaya pelestarian ekosistem dan melindungi tanah dan air. Selain itu, Indonesia juga harus memerhatikan hal-hal yang mengkhawatirkan, seperti:
-          Bagian terkaya daerah pelestarian telah hilang di daerah hutan penebangan.
-          Petani mencari keuntungan lebih untuk nafkah hidup.
-          Pembangunan jalan melintasi batas hutan dan menembus taman nasional.
-          Pencarian dan penambangan mineral di banyak taman nasional dan kawasan lindung, sehingga mengganggu hutan dan margasatwa, juga pencemaran yang tinggi.
-          Kelambanan penanganan pelestarian akan mempercepat hilangnya hayat, hilangnya banyak daerah dan jenis khas yang tak tergantikan.

Pemanfaatan sumber daya hayati untuk berbagai keperluan secara tidak seimbang ditandai dengan makin langkanya beberapa jenis flora dan fauna karena kehilangan habitatnya, kerusakan ekosisitem dan menipisnya plasma nutfah. Hal ini harus dicegah agar kekayaan hayati di Indonesia masih dapat menopang kehidupan. Konservasi sumber daya hayati di Indonesia diatur oleh UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Azas yang digunakan dalam pengelolaan linggungan hidup adalah azas tanggung jawab, berkelanjutan dan manfaat. Upaya konservasi keaneka ragaman ekosisitem di Indonesia silakukan secara insitu yang menekankan terjaminnya terpeliharanya keaneka ragaman hayati secara alami melalui proses evolusi.
Agar ekosistem yang rusak cepat pulih, kita harus memberikan kesempatan pada ekosistem tersebut untuk melakukan pemulihan alami karena ekosistem mempunyai kekuatan pemulihan luar biasa. Ada dua cara pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
-          Budi daya atau pemuliaan hayati di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan sebagainya.
-          Pelestarian hayati, meliputi upaya in situ dan ex situ.
a.       Pelestarian secara in situ, yaitu melindungi sumber hayati di tempat aslinya. Hal ini dilakukan sehubungan dengan keberadaan organisme yang memerlukan habitat khusus, dan akan membahayakan kehidupan organisme tersebut jika dipindahkan ke tempat lainnya, contohnya: cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, taman laut.
·         Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik diaratan maupun di perairan. Taman nasional memiliki fungsi ganda yaituperlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan jenis tumbuhan dan hewan serta pelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Taman nasional juga penting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya,  dan rekreasi alam. Beberapa taman nasional di indonesia adalah sebagai berikut:
                                               1.         Taman Nasional Gunung Lauser
Taman nasional (TN) ini terletak di propinsi sumatera utara dan propinsi daerah istimewa aceh,dengan ketinggian 0-3.381 m di atas permukaan laut,dengan luas 1.095.192ha ,dan flora langkah yang dilindungi dalah bunga raflesia arnoldiivar.dan fauna yang di lindungi: gajah, beruang malaya, harimau sumatera, badak sumatera, orang utan sumatera, macan akar, burung kuda, kambing sumba, itik liar, dan tapir.

                                               2.         Taman Nasional Kerinci Sablat
Taman nasional ini terletak di 4 propinsi yaitu: jambi, sumatera barat, sumatera selatan, bengkulu. Jenis flora yang dilindungi: bunga raflesia, anggrek, pasang, kismis dan jenis fauna yang dilinduni: tapir, simpoi, bangka, barang-berang, ungko, kelinci, landak, tikus hutan, babi batang, badak sumatera, gajah, harimau sumatera, harimau kumbang, simang kera ekor panjang, kancil, muncak, dan rusa.

                                               3.         Taman Nasional Bukit Narisan Selatan
Luasnya adalah 356.800 Ha, membentang dari ujung selatan propinsi bengkulu sampai ujung selatan propinsi bengkulu. Jenis faunanya antara lain: meranti, keruing, pengarawang, pasang, bayur, damar, kemiri, cemara gunung, mengkudu. Jenis fauna yang dilindungi antara lain: owa, babi rusa, kijang gajah, tapir, kambimg hutan, kerbau liar, badak, macan tutul, landak dan teringgiling.

                                               4.         Taman Nasional Ujung Kulon
Taman ini terletak di ujung paling barat pulau jawa, dan fauna yang dilindungi dan hampir punah antar lain: badak bercula satu, banteng gibon jawa, harimau loreng, dan surili.

                                               5.         Taman Nasional Gunung Gede-Pangarongo
Taman ini terletak di kabupaten bogor, cianjur dan sukabumi dan flora yang dilindungi: pohon raksasa yang ada adalah rasmala mencapai tinggi 60 m dan satwa yang masih ada yaitu: gibon jawa, surili, kera, lutung, dan macan tutul.

                                               6.         Taman Nasional Komodo
Taman ini terletak pada di pulau komodo, rinca, podang, gilimotong dan flora yang dilindungi adalah kayu hitam, bayur, dan fauna/satwa yang khas adalah komodo.

·         Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem yang perkembanganya diserahkan pada alam dan untuk membudidyakan fauna dan flora yang hampir punah.

·         Hutan Wisata
Hutan wisata adalah kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu di bina dan di pertahankan sebagai hutan yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan rekreasi, misalnya pangandaran.

·         Taman Laut
Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam atau keunikan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam,yang diperuntukkan guna melidungi plasma nutfah lautan.misal Bunaken di sulawesi utara.

·         Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan hidup satwa dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Di Indonesia suaka margasatwadarat antara lain : Suaka Margasatwa Rawa Singkil di NAD (Aceh), Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Sumatera Selatan, Suaka Margasatwa Muara Angke di DKI Jakarta, Suaka Margasatwa Tambora Selatan di Nusa Tenggara Barat, Suaka Margasatwa Lamandau di Kalimantan Tengah, dan Suaka Margasatwa Buton di Sulawesi Tenggara. Sedangkan Suaka Margasatwa laut antara lai : Suaka Margasatwa Kepulauan Panjang di Papua, Suaka Margasatwa Pulau Kassa di Maluku, dan Suaka Margasatwa Foja di Papua.

b.      Pelestarian secara ex situ, merupakan bentuk perlindungan kenanekaragaman hayati Indonesia dengan cara memindahkan hewan atau tumbuhan ke tempat lainnya yang cocok bagi kehidupannya, contoh: kebun raya, hutan nasional, hutan produksi, kebun binatang, Tabulampot (tanaman budi daya dalam pot).
·         Kebun Raya
Kebun raya adalah kumpulan tumbu-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan tersebut brasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Misalnya Kebun Raya Bogor dan Purwodadi.

·         Taman Hutan Raya
Taman hutan raya adalah kawasan konservasi alam yang terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan alami atau non alami, jenis asli atau pendatang, yang berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan,d an rekreasi. Taman ini dapat disebut sebagai taman propinsi, misalnya pulau Sempu di Jawa Timur.

·         Wana Wisata
Wana wisata adalah kawasan hutan yang disamping fungsi utamanya sebagai hutan produksi,juga di manfaatkan sebagai obyek wisata hutan.

C.    Eco-Labelling / Produk Ramah Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup dan juga adanya tekanan-tekanan dari kelompok-kelompok pecinta lingkungan hidup telah mendorong adanya pemberian label ramah lingkungan pada produk-produk yang dikonsumsi masyarakat. Sekarang ini para konsumen yang sadar akan lingkungan hidup bisa meneliti terlebih dulu sebelum membeli, apakah produk tersebut hijau/ramah lingkungan. Label-label yang terkenal seperti biodegradable (dapat diuraikan secara ilmiah), recycleable (dapat didaur ulang), reusable (dapat digunakan kembali), atau refillable (dapat diisi ulang).
Label eco-friendly ditujukan pada barang atau jasa yang menimbulkan dampak negatif seminimal mungkin terhadap lingkungan. Sayangnya, belum ada standar internasional untuk konsep ini. Di Indonesia, produk berlabel ramah lingkungan seperti ini masih sulit ditemui. Yang lebih banyak adalah produk yang diklaim produsen sebagai produk ramah lingkungan, tanpa persetujuan pihak ke tiga. Label tipe ini sebetulnya sah saja dan juga bisa ditemui di negara maju seperti Amerika Serikat. Produk dengan recycling symbol lebih umum ditemui. Simbol yang terdiri dari tiga anak panah hijau yang saling mengejar ini, digunakan untuk menandai produk yang bisa didaur ulang. Green marketing telah mendorong para pengusaha (apalagi kalau ingin menembus pasaran negara yang kesadaran lingkungannya tinggi) maka mereka harus mampu menghasilkan produk yang ramah lingkungan. 

Rabu, 19 Oktober 2016

SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

SEL HEWAN DAN TUMBUHAN


Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri.

Kata ‘sel’ berasal dari kata Latin “cellulae” yang berarti 'kamar-kamar kecil'. Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada "kehidupan di dunia lain" yang belum pernah dilihat oleh manusia.

Bahasan tentang sel merupakan hal mendasar untuk memahami organisme, karena sel adalah struktur dan fungsi terkecil dari organisme, dan hampir semua organisme tersusun atas sel. Sel umumnya tersusun atas membran, sitoplasma, dan inti sel. Ada organisme yang tidak tersusun atas sel contohnya virus. Virus tidak memiliki sitoplasma, hanya terdiri atas protein, RNA atau DNA, karbohidrat, lemak, dan mineral. Organisme seluler ada yang terdiri atas satu sel atau uniseluler dan ada yang terdiri atas banyak sel atau mulltiseluler. Cabang biologi yang membahas khusus tentang sel disebut sitologi.

Sel memiliki karakter tertentu sehingga dapat memberikan gambaran saat diberi pewarnaan. Karakter tersebut memberikan gambaran atas peran fungsional sel seperti kemampuan sekresi, keaktifan sel dalam produksi protein, endokrin, pergerakan, absorpsi, ekskresi, perlindungan, reproduksi, kematian sel, dan sebagainya.

Sel


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Mahluk hidup seluler terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel (multi seluler) contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.

Sel memiliki karakteristik dasar yang unik,diantaranya sel merupakan struktur kompleks namun teratur, memiliki program genetik dan memiliki cara untuk menggunakannya, mampu memperbanyak diri, melaksanakan reaksi kimia, dan sel juga mampu merespon terhadap berbagai rangsang.

Sel memiliki keragaman berdasarkan bentuk dan ukuran, pergerakannya (ada beberapa sel yang bergerak cepat dan memiliki struktur berubah-ubah, ada juga yang cenderung tidak bergerak dan memiliki struktur tetap), struktur sel dan ada tidaknya membran inti. Keragaman lainnya dilihat dari sel membutuhkan O2 untuk hidup atau tidak membutuhkan O2.


sel prokariotik dan sel eukariotik
Beberapa organel pada sel hewan dan sel tumbuhan ada yang berbeda, ada beberapa organel pada sel hewan yang tidak terdapat pada sel tumbuhan, begitupun sebaliknya dengan sel tumbuhan, ada beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan, diantaranya : pada sel hewan terdapat lisosom dan sentriom, sedangkan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel,vakuola, plastid, dan peroksisom.

SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK


Sel pada makhuk hidup dibedakan atas dasar struktur sel dan ada tidaknya membran inti menjadi dua kelompok yaitu kelompok sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru. Sel prokariotik tidak memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA. Sedangkan, sel eukariotik contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, fungi. Sel eukaryotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas, nukleus berisikan DNA.

Kebanyakan sel prokarotik berukuran kecil dan berpenampilan sederhana serta hidup sebagai individu independen atau dalam komunitas yang terorganisasi secara longgar. Jenis ini berbentuk sferis atau batang, berukuran beberapa mikrometer dalam dimensi linear. Sel prokariota juga memiliki lapisan perlindungan yang kuat, yaitu dinding sel yang di bawahnya terdapat membran plasma yang menutupi kompartemen sitoplasma tunggal yang berisi DNA, RNA, protein-protein, dan banyak molekul lainya yang penting untuk kehidupan.

Bentuk sel eukariota bisa berupa gelendong, pipih, bulat, kuboid, columnar. Sel dibentuk atas kompartemen yaitu nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma, terdapat kompartemen-kompartemen lain yang juga dibentuk oleh membran plasma yang juga disusun terutama oleh dwilapis fosfolipid. Kompartemen ini membentuk ruang di dalam sel, organel, atau pun vesikel. Selain organel sel, terdapat pula sitoskeleton dan sitosol.
sel hewan dan sel tumbuhan

Organel sel yang sama pada sel hewan dan sel tumbuhan:


Membran Plasma


Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipid dengan protein integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nanometer, sifatnya selektif permeabel. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran didalam sel bergantung pada jenis fosfolipid dan protein yang ada. Membran plasma juga memiliki karbohidrat yang melekat pada permukaan luarnya.

membran sel

Fungsi lain membran sel yaitu untuk pelindung, reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi berfasilitas, dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). Osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air) melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah difusi atau perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi (ATP). Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang memerlukan energi ATP.


Retikulum Endoplasma (RE)

retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma atau RE merupakan labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis membran, dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel. Terdapat dua jenis RE yaitu :

· RE halus (REH) yakni RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. Diantara steroid yang dihasilkan oleh RE halus adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang di sekresi oleh kelenjar adrenalin.
· RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti mitokondria dapat saling berhubungan.


Badan Golgi


Struktur Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih, (didalamnya terdapat pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang memiliki dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan dalam berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk kantong sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, sekret, dan menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.

Badan Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan sekitar 6–8nm. Unit dasar Badan golgi adalah diktiosom atau Golgi field. Apparatus Golgi terdiri atas tumpukan 3-8 membran yang berbentuk arkuata (menyerupai busur) dalam jarak dekat satu sama lainnya. Membran mengelilingi sisterna sempit yang panjang, yang sedikit melebar pada ujung-ujungnya. Sisterna Golgi selalu didampingi vesikel Golgi vesicles, yang mengantar dan mengekspor material (vesikel transpor). Materi yang diterima dari RE dimodifikasi dan disimpan dalam badan golgi dan akhirnya dikirim di permukaan sel atau tujuan yang lain.

Mitokondria


Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang, ukurannya 500 sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan membran yaitu membran luar dan membran dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam membentuk krista. Ruang dalam mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim.

Gambar 6. Mitokondria

Mitokondria berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel adalah komponen sel berserabut seperti batang, dan bergranul. Struktur dasar mengikuti dasar-dasar bentuk yang sama pada semua mitokondria. Bentuk dan ukuran mitokondria bisa sangat berbeda, dari yang kecil hingga yang ukuran besar jumlah mitokondria dalam satu sel juga bervariasi. Selain dari mitokondria jenis krista, ada juga mitokondria dengan membran dalam yang menonjol ke dalam mitokondria seperti jari tangan atau saku. Mereka adalah mitokondria jenis tubular atau saccular. Tonjolan ini juga dapat menyerupai batang atau memiliki tepi-tepi, seperti yang mereka lakukan dalam mitokondria jenis prismatik. Mitokondria jenis tubular dan saccular terjadi pada sel-sel yang memproduksi hormon steroid.


Inti sel atau Nukleus


inti sel atau nukleus

Letak inti sel pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya sel otot lurik. Bagian-bagian inti sel yaitu:

1. Membran inti


Membran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membran yang sebelah luar berhubungan dengan membran reticulum endoplasma.

2. Nukleoplasma dan Kromosom


Inti sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia yang terdapat pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas pada saat pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung material genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.

3. Nukleolus


Nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nukleolus mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi untuk sisntesis RNA ribosom.


Mikrotubulus


Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, motilitas sel, pergerakan kromosom dalam pembelahan sel, pergerakan organel, dan sebagai "rangka sel".


Mikrofilamen


Mikrofilamen sama seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Mikrofilamen yaitu batang padat yang berdiameter sekitar 7 nm. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot, mobilitas sel,  dan pembalahan sel.


Filamen intermediate


Filament ini memiliki diameter 8-12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen, namun lebih kecil daripada diameter mikrotubulus, sehingga disebut dengan filament intermediate. Struktur filament intermediat yaitu protein fibrosa. Fungsi filament ini yaitu mempertahankan bentuk sel, tambatan nucleus dan organel lain, serta pembentukan lamina nukleus .
sentriol


Sel Hewan


Pada sel hewan organel-organel seperti nikleus, membran plasma, mitokindria, dan lainnya sama dengan sel tumbuhan, yang membedakan yakni adanya organel seperti :

Lisosom


Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis membran, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder. Lisosom primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder yakni lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.
Mikrotubul dan mikrofilamen

Gambar 9. Lisosom


Lisosom mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma. Vakuola makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan tersebut. Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino dan monomer lain melewati membrane lisosom untuk menuju kedalam sitosol sebagai nutrien untuk sel tersebut dengan proses autofagi, yaitu lisosom mendaur ulang kandungan molekuler organel.


Sentrosom


Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat membran inti. Struktur sentrosom berbentuk bintang. Pada saat pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis) mengandung dua sentriol. Sebuah sentriol terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3 buah mikrotubul yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel. Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

lisosom


sentrosom
Ketika sel membagi, sentrosom mereplikasi dirinya sendiri, membentuk dua sentrosom yang pindah ke ujung berlawanan sel. Masing-masing sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang seharusnya memisahkan DNA sel, membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah menjadi sel segar. Disamping memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga menolong untuk menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya.

MACAM MACAM BENDA LANGIT

MACAM MACAM BENDA LANGIT

1. Bintang

Matahari pusat tata surya
Matahari pusat tata surya. (wikimedia.org)
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Dalam sistem tata surya kita, matahari yang menjadi bintang utamanya. Ukuran matahari sebagai bintang utama di tata surya sangatlah besar. Hampir 98% massa tata surya berada di matahari. Matahari memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Matahari termasuk bintang generasi kedua. Terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama yang terjadi sekitar 4,6 milyar thaun lalu.
  • Matahari tersusun dari sebagian besar gas, utamanya gas hidrogen. Itulah yang membuat matahari bisa berpijar sampai saat ini.
  • Menurut penelitian, matahari mempunyai diameter 1.392.500 km, atau 109 kali ukuran diameter bumi.
  • Matahari pada dasarnya tersusun dari 4 lapisan, yakni korona, kromosfer, fotosfer dan inti.
  • Korona adalah klapisan paling luar matahari. Bentuknya seperti mahkota dengan warna keabu-abuan. Bagian korona matahari mempunyai suhu diatas 1 juta Kelvin dan ketebalannya mencapai 700 km.
  • Kromosfer adalah bagian atmosfer yang menyelubungi matahari. Ketebalannya mencapai 2000 km dengan suhu 4500 Kelvin. Kromosfer terlihat seperti cincin disekitar bulan pada saat terjadi gerhana bulan.
  • Fotosfer adalah bagian permukaan dari matahari. Suhu di permukaan matahari mencapai 6000 Kelvin dengan tebal lapisannya sekitar 300 km. Pada fotosfer inilah cahaya matahari dihasilkan.
  • Inti matahari adalah bagian terdalam dari matahari. Dimana disanalah terjadinya proses fisi dan fusi matahari untuk menghasilkan energi. Ukuran inti matahari adalah 1/50 ukuran total matahari. Sedangkan massa inti matahari adalah ½ massa matahari.

2. Planet

Bumi termasuk salah satu planet di tata surya.
Bumi termasuk salah satu planet di tata surya. (youtube.com)
Planet adalah benda langit yang beredar mengelilingi bintang utama yakni matahari. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri, melainkan hanya merefleksikannya saja. Dalam tata surya kita terdapat 8 planet yang mengorbit pada matahari. Planet-planet tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Planet dalam tata surya terbagi menjadi dua macam, yakni planet dalam (teressial) dan planet luar (ekstrateressial).
  • Planet dalam terdiri dari merkurius, venus dan bumi. Sedangka planet luar terdiri dari mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
  • Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya 58 juta km dari matahari. Merkurius tergolong sebagai pllanet terkecil dengan diameter 4.862 km dengan massa sekitar 0,055 massa bumi. Siang hari suhunya mencapai 430 derajat celcius dan malam -170 derajat celcius. Merkurius tidak memiliki satelit.
  • Venus adalah planet terdekat kedua dengan matahari. Jaraknya 108 juta km dari matahari. Venus mempunyai diameter 12.100 km dengan massa sekitar 0,815 massa bumi. Suhu terpanas venus mencapai 400 derajat celcius. Venus merupakan planet bercahaya putih terang. Venus sering muncul di cakrawala pada saat fajar dan menjelang matahari terbenam. Sehingga venus mempunyai julukan bintang timur, bintang kejora, atau bintang fajar. Venus tidak memiliki satelit.
  • Bumi adalah planet yang kita diami ini. Jaraknya 150 juta km dari matahari. Bumi memiliki diameter 12.750 km. Planet bumi dilengkapi dengan lapisan atmosfer bumi yang cuku tebal. Atmosfir ini memiliki fungsi untuk menangkal radiasi matahari dan benda-benda langit yang berbahaya. Atmosfir tersebut 72% terdiri dari nitrogen, 21% oksigen dan 7% gas lain-lain. Bumi memiliki satu satelit yakni bulan.
  • Mars adalah planet yang diercaya miri dengan bumi. Jaraknya 228 juta km dari matahari. Mars memiliki diameter 4.780 km. Pada siang hari di mars suhunya mencapai -13 derajat celcius dan malam -80 derajat celcius. Mars memiliki dua satelit, yakni Phobos dan Deimos. Selain itu mars juga memiliki gunung tertinggi, yakni olympus yang 2x lebih tinggi dari Everest.
  • Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Jaraknya 778 juta km dari matahari. Jupiter memiliki diameter 143.000 km dengan massa sekitar 318 massa bumi atau 2,5 kali massa seluruh planet dalam tata surya. Jupiter memiliki 4 satelit utama yakni Io, Europa, Callisto dan yang terbesar Ganymede (yang ukurannya jauh lebih besar dari merkurius).
  • Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya. Karakteristiknya unik, yakni mempunyai cincin cakram yang tersusun atas es dan debu langit. Jaraknya 1.428 juta km dari matahari. Saturnus memiliki diameter 120.000. Suhu permukaannya mencapai -145 derajat celcius. Saturnus memiliki 60 satelit, yang terbesar diantaranya adalah Titan dan Enceldus.
  • Uranus adalah planet yang berwarna biru dengan pancaran panas yang sedikit. Jaraknya 2.869 juta km dari matahari. Uranus memiliki diameter 51.118 km dengan massa sekitar 14 massa bumi. Uranus mempunyai suhusekitar -170 derajat celcius. Uranus memiliki 15 satelit, yang terbesar diantaranya adalah Ariel.
  • Neptunus adalah planet yang mempunyai karakteristik mirip uranus. Jaraknya 4.495 juta km dari matahari dan diameter 48.600 km. Suhu Neptunus berkisar di -190 derajat celcius. Neptunus memiliki 2 satelit, yakni Triton dan Neroid.
  • Pluto awalnya juga dimasukkan dalam sistem tata surya. Namun, belakangan ini sudah tidak lagi. Sebab luto memiliki ukuran yang sangat kecil, dan sering disebut sebagai ‘dwarf’ planet atau planet kerdil.
  • Baru-baru ini peneliti dan astronom menemukan fakta mengejutkan. Bahwa telah ditemukan planet baru yang diberi nama planet nine / planet kesembilan. Bahkan gambar planet nine / planet kesembilan sudah dipublikasikan.

3. Satelit

Bulan sebagai satelit bumi, bagian dari tata surya.
Bulan sebagai satelit bumi. (nasa.gov)
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi sebuah planet sambil mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam merupakan benda langit mirip planet yang mengitari sebuah planet. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dirancang manusia untuk keperluan tertentu. Satelit sendiri memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Satelit yang paling banyak diteliti adalah Bulan. Satelit alam dari planet bumi ini memiliki beberapa karakter unik, yakni pada permukaannya banyak terdapat kawah.
  • Dalam setiap tahunnya bulan mengalami beberapa gerhana, baik gerhana total maupun sebagian.
  • Selain itu terdapat juga fenomena bulan purnama. Dimana bulan berada pada ukran yang bulat sempurna dan orbit dekat dengan bumi. Saat itu biasanya terjadi air pasang dan gejala tsunami kecil.
  • Sedangkan untuk satelit buatan biasanya diterbangkan menggunakan roket. Ditembakkan menurut jalur orbit tertentu yang dekat dengan bumi. Tujuannya untuk keperluan komunikasi, radio, pemetaan, penelitian, dll.

4. Asteroid

Asteroid yang ada di tata surya.
Sabuk asteroid. (image-about-space.com)
Asteroid adalah benda langit yang merupakan sisa pecahan dari ledakan besar/big bang. Nah, pecahan yang tida dapat menjadi planet tersebut dinamakan asteroid. Asteroid yang ada di tata surya berbentuk seperti sabuk. Letaknya diantara planet mars dan jupiter. Asteroid ini sekaligus dijadikan sebagai batas antara planet luar dan planet dalam. Asteroid memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Diameter sabuk asteroid diperkirakan sekitar 100 km.
  • Jauh dibelakan planet Neptunus terdapat satu lagi sabuk asteroid. Sabuk asteroid tersebut diberi nama ‘Sabuk Edgeworth-Kuiper’.
  • Rata-rata lama revolusi asteroid tersebut adalah 3 atau 6 kali revolusi bumi. Bila dihitung sekitar 1095-2190 hari.
  • Sejauh ini sabuk asteroid yang sudah bisa diidentifikasi oleh peneliti ada 4. Ceres berdiameter 975 km, Juno berdiameter 265 km, Vesta berdiameter 530 km dan Pallas berdiameter 535 km.

5. Meteoroid

Meteoroid banyak tersebar di tata surya.
Meteoroid banyak tersebar di tata surya. (diffen.com)
Meteoroid adalah benda langit yang mengambang tanpa memiliki lintasan orbit. Biasanya meteoroid berasal dari tabrakan antar asteroid. Meteoroid sendiri berjumlah jutaan dan sebagian besar banyak yang menabrak planet-planet lain termasuk bumi. Meteoroid memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berbentuk bongkahan batu yang tidak mempunyai arah dan lintasan orbit tertentu. Rata-rata berasal dari sabuk asteroid terdekat dari planet tersebut.
  • Sebagian besar yang menabrak planet akan hancur saat berada dalam atmosfirnya. Gesekan antara meteoroid degan atmosfir akan menghasilkan panas yang bercahaya dan sekilas mirip seperti ekor.
  • Meteoroid yang bergerak jatuh ke sebuah planet disebut meteor. Sedangkan yang sampai mendarat di permukaan planet disebut meteorit.
  • Meteor bisanya akan jelas terlihat pada saat menjelang fajar. Sebagian besar dari kita menyebutnya bintang jatuh. Apabila berutung, kadang kita bisa menyaksikan hujan meteor, dimana banyak meteor berjatuhan secara bersamaan.

6. Komet

Komet sebagai bagian dari sistem tata surya.
Komet terlihat di cakrawala. (mshanken.com)
Komet adalah benda langit yang berbentuk bola pijar berekor. Sebagian besar menyebut komet sebagai bintang berekor. Orang jawa sering menyebut komet sebagai lintang kemukus. Karena ekor komet sekilas mirip buah kemukus yang sudah kering. Nah uap itulah yang terlihat seperti ekor. Komet memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Komet ini memiliki garis orbit lonjong/oval dan beredar di sekitar matahari. Sehingga ada bagian orbit yang jauh dari matahari dan ada yang sangat dekat dengan matahari.
  • Komet tersusun atas gas, debu dan bongkahan es. Sehingga pada saat mengorbit dekat matahari, komet menghasilkan uap yang arahnya menjauhi matahari. Nah, uap itulah yang sering disebut sebagai ekor komet.
  • Panjang ekor komet rata-rata sangat panjang, bahkan bisa mencapai jutaan kilometer.
  • Pada dasarnya komet terdiri dari dua jenis, yakni komet periodik dan non periodik. Komet periodik beredar menurut lintasan pendek dan muncul pada periode yang cepat. Sedangkan komet non periodik beredar menurut lintasan yang ppanjang dan muncul pada periode yang cukup lama.
  • Komet periodik muncul dalam kurun beberapa tahun sampai 200 tahun. Komet periodik diantaranya adalah komet Halley, komet Hartley, komet Kopff, dan komet Encke. Komet Halley adalah yang paling cepat, yakni 76 tahun sekali.
  • Komet non periodik muncul dalam kurun ribuan atau jutaan tahun. Sehingga komet non periodi hanya bisa dilihat sekali saja. Komet non periodik diantaranya adalah komet Arend-Roland, komet Brooks, komet Ikeya-Seki, komet Lulin, dan komet Kohoutek.

Selasa, 22 Maret 2016

PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (SINGKONG)



PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
(SINGKONG)

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Jenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia. Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810[1], setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil. Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka.
(sumber Wikipedia)  


CARA MEMILIH SINGKONG YANG BAIK

Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue – kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :
  • Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih baik daripada yang putih.
  • Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik – baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkannoda biru atau hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
  • Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
  • Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi singkong.
  • Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
  • Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu seperti dikukus atau diparut.
  • Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong harus dilakukan hingga benar – benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
  • Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik. Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake, puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoaba.


HASIL OLAHAN 
o   Combro

combro
Bahan :
1 1/2 kg Singkong yang cukup tua, dan mempur
(istilah orang jawa yg mengatakan singkong tsb bagus & enak u/ di
konsumsi), di parut halus
1/2 butir Kelapa yang sedang (tidak terlalu tua), parut halus
Garam
Minyak untuk menggoreng.
Untuk Isi :
1 kotak (uk. 20 cm x 10 cm) Oncom yang bagus, haluskan.
Bawang putih secukupnya
garam secukupnya
Ketumbar secukupnya
Cabe rawit bila suka pedas
Bumbu penyedap
Daun bawang rajang halus
Cara Pengolahan :
Bahan2 isi semua dihaluskan dijadikan satu adonan. Klw perlu cicipin, rasanya sudah OK or belum. Singkong yg telah diparut dicampur dgn kelapa parut & garam Buat bulatan2 lonjong masukan bahan2 untuk isinya  Tutup menjadi bulatan lonjong, atau dapat dibentuk sesuai selera Pipihkan sedikit sehingga bentuk combro agak sedikit pipih/gepeng Setelah semua adonan dibentuk, goreng dengan minyak panas Angkat setelah agak kuning kecoklatan Hidangkan selagi panas, dengan cabe rawit bila suka

    • Misro
misro
Misro memiliki bahan pembungkus yang sama dengan Combro. Cara membuatnya juga sama. Hanya isinya saja yang berbeda. Jika Combro memakai oncom sebagai bahan isian, Misro cukup menggunakan gula merah yang diiris tipis sebagai isian. Bila Anda menyukai rasa yang manis, Anda bisa mengganti 50 gram gula merah dengan 50 gram gula pasir.

    • Singkong Keju

singkong keju
BAHAN:
* 1 kg singkong
* minyak goreng
* bubuk perasa buat french fries
* susu kental manis
* keju cheddar
* 2 sdt garam
* 1 lt air
CARA MEMBUAT:
*  Kupas singkong, potong-potong melintang, cuci, tiriskan.
*  Larutkan garam dengan air dalam sebuah wadah cekung.
* Goreng singkong hingga matang tapi masih pucat, angkat, langsung masukkan ke larutan air garam, biarkan 5 menit.
* Bila singkong sudah mekar, angkat dari air garam, goreng kembali hingga kekuningan.
* Selagi masih hangat, taburi susu kental manis, bubuk perasa french fries, dan parutan keju cheddar.
*  Sajikan.
TIPS & TRIK:
* Saat menggoreng singkong, gunakan api besar dan minyak harus banyak. Gunakan teknik deep frying, jadi singkong tidak perlu dibolak-balik, khususnya saat penggorengan kedua, daripada hancur.

    • Gethuk
Gethuk singkong adalah getuk klasik, yang berbahan utama singkong atau cassava, cara pembuatannya sebagai berikut.

Bahan:
gethuk
        • 500 gr singkong, kupas
        • 125 gram gula pasir
        • 1/4 sdm garam
Pelengkap:
        • 1/2 kepala muda, parut panjang
        • 1/4 sdt garam
        • 1 lbr daun pandan
        • 50 gr gula pasir
Cara membuat:
  • Kukus singkong dalam dandang yang telah dipanaskan hingga matang, angkat.
  • Keluarkan dari dandang, haluskan, campurkan gula pasir dan garam, aduk rata.
  • Taruh di loyang yang dialas daun pisang, tipiskan hingga 1 1/2 cm, dinginkan, potong (2 x 2) cm.
  • Campur kelapa muda dengan garam hingga rata, tambahkan daum pandan, kukus hingga matang.
  • Sajikan gethuk singkong dengan kelapa muda dan gula pasir.
    • Keripik singkong balado


kripik kingkong
Siapa sih yang tidak suka camilan yang satu ini. Keripik Singkong merupakan camilan yang sudah pasti banyak dinikmati di dalam maupun luar negri. Keripik singkong bisa diolah menjadi berbagai rasa yang menggugah selera, salah satunya adalah Keripik Singkong Balado. Rasa pedasnya kadang membuat kita jadi ketagihan.
Resep Bahan Keripik Singkong Balado :
  • 500 gram singkong, diiris tipis
  • 1 sendok teh air kapur sirih
  • 1 sendok teh garam
  • 750 ml air

Resep Bahan Balado Keripik Singkong Balado :
  • 5 butir bawang merah, ditumbuk kasar
  • 5 buah cabai merah besar, ditumbuk kasar
  • 5 buah cabai merah keriting, ditumbuk kasar
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok teh garam
  • 50 gram gula pasir
  • 1 sendok makan air asam jawa (dari 1/2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air, dilarutkan)
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Keripik Singkong Balado :
  1. Rendam singkong dalam larutan air kapur sirih, garam, dan air. Diamkan 15 menit. Cuci bersih.
  2. Tiriskan singkong. Goreng dalam minyak panas sedang sampai matang dan kering.
  3. Tumis bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, dan daun salam sampai harum.
  4. Masukkan garam, gula pasir, dan air asam jawa. Aduk sampai kental.
  5. Tambahkan singkong goreng. Aduk sampai terbalut rata.

    • Colenak
colenak
Rekomendasi :
Jajanan khas Bandung. Berbahan dasar tape atau di Bandung lebih dikenal dengan peuyeum. Musim hujan begini, dingin-dingin ditemani colenak yang hangat, hmm... Dengan saus kelapa parut yang manis, menjadikan colenak ini sebagai makanan favorit.

Belanja dulu yukz :
  • 1/2 kg tape/peuyeum Bandung
  • 1/2 butir kelapa, diparut halus
  • 2 biji gula merah
  • air secukupnya
  • mentega secukupnya, untuk olesan saat pemanggangan
Sekarang ke dapur yukz :
  1. Pertama kita cairkan dulu gula merah dengan cara direbus dengan air. Lalu saring.
  2. Rebus kembali gula merah yang sudah dicairkan tadi dengan kelapa parut. Tambahkan air jika terlalu kental.
  3. Masak hingga matang. Biarkan dingin.
  4. Sekarang masing-masing tape/peuyeum dipotong-potong menjadi 3 bagian.
  5. Siapkan alat pemanggangan, sebaiknya gunakan wajan yang berbentuk datar.
  6. Panggang tape/peuyeum di atas api kecil dengan cara ditekan hingga menjadi rata (bahasa Medannya--sampai penyet :D). Olesi dengan mentega di kedua permukaannya dan panggang hingga agak kecokelatan.
  7. Sajikan hangat bersama saus kelapa tadi.
Tips :
- Pilihlah peuyeum yang sudah benar-benar matang dan manis rasanya.

Pesan : sebelum makan baca do'a dulu ya.....
    • Tape
tape
Seumur-umur, tape yang paling enak yang pernah aku rasakan ya tape bondowoso, selain rasanya yang manis, aroma wanginya juga menggugah selera. mari gan kita coba membuatnya:

1. Pilihlah singkong yang bagus dan rata, kemudian dikupas, dipotong- potong sesuai selera dan dicuci bersih.

2. Kemudian potongan singkong tersebut direbus sampai matang kemudian ditiriskan.

3. Tunggu singkong tersebut sampai dingin, bias juga pakai kipas angin.

4. Sediakan ragi tape yang bias dibeli di took obat makanan, kemudian ditumbuk halus dan diayak pakai ayakan atau saringan.

5. Taburkan ragi halus ke singkong-singkong yang sudah dingin sampai rata.

6. Sediakan tempat untuk menyimpan singkong yang sudah ditaburi ragi tersebut, bias memakai plastic ataupun memakai daun pising atau daun jati.

7. Peram bungkusan singkong tersebut kurang lebih 3 hari

8. Setelah 3 hari bukalah bungkusan singkong tersebut, dan tape singkong siap dinikmati.

    • Peuyeum
- Kupas singkong dari kulitnya kemudian cuci bersih dan tiriskan.
peuyeumpuan
- Siapkan dandang kukus dalam keadaan panas,lalu kukus singkong sampai matang dan empuk.Kemudian keluarkan singkong kukus dari dandang dan biarkan hingga dingin.
- Setelah dingin lumuri seluruh permukaan singkong kukus dengan ragi,lalu simpan dalam wadah kedap udara selama 1 malam.
- Setelah disimpan 1 malam, kemudian ikat singkong beragi satu per satu dengan menggunakan tali,lalu simpan kembali dengan posisi tergantung pada suhu ruang selama 2 malam.
- peuyeumpuan siap dinikmati.  



sumber:http://desaku-impianku.blogspot.co.id/2010/07/aneka-olahan.html